recent

Titulo

Ini Bahayanya jika kamu sering menonton sinetron


Pada dasarnya, apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, dan apa yang ada di sekitar kita bisa mempengaruhi pikiran dan tindakan kita. 

Jika seseorang sering menonton hal-hal atau acara yang memberikan pengaruh positif, tentu ia pun akan terpengaruh dalam pikiran dan tindakan ke arah positif. Tapi sebaliknya, jika seseorang sering menonton tayangan yang negatif, ia pun kemungkinan terpengaruh untuk berperilaku negatif.

Sinetron, menjadi tayangan yang biasa ditayangkan di jam-jam prime time atau jam-jam kebanyakan orang menonton televisi, termasuk generasi muda. Dan kebanyakan sinetron justru memberikan pengaruh negatif kepada masyarakat.

Pada dasarnya yang menjadi sebuah tayangan akan terus bertahan atau tidak dinilai dari rating tayangan tersebut. Jika tayangan tersebut ratingnya bagus atau banyak yang menonton, maka tayangan tersebut bisa terus bertahan atau ditambah. Mungkin itu pula sebabnya banyak sinetron-sinetron yang memberikan pengaruh negatif pada generasi muda, tapi tetap dipertahankan.

Lebih baik, hindari menonton sinetron yang memberikan pengaruh negatif. Karena ini bahayanya jika kamu sering menonton sinetron:


1. Ketika kemewahan sudah menjadi keharusan

via jawapos
Sinetron kerap kali memperlihatkan kemewahan-kemewahan yang seolah diperoleh dengan instan. Mereka punya rumah megah, mobil mewah, dan sering belanja ke mall. Tapi di sisi lain tak diperlihatkan bagaimana mereka meraih itu semua.

Kerap kali, pergaulan mereka berlandaskan kemewahan-kemewahan. Anak-anak SMA yang memakai mobil mewah pergi bersama dengan teman-temannya ke mall untuk belanja. Padahal fasilitas itu milik orang tuanya. Akibatnya orang yang tidak memiliki kemewahan seperti itu akan merasa minder.

Yang bahaya lagi adalah ketika ada yang tidak kaya, tapi ingin dianggap kaya agar bisa bergaul dengan mereka yang kaya.

Padahal, alangkah baiknya jika sinetron tak melulu memperlihatkan kemewahan, tapi kebahagiaan dalam kesederhanaan.

Jika pun memperlihatkan kemewahan, yang ditonjolkan harusnya adalah bagaimana usaha meraih kesuksesan tersebut.

2. Ketika kesopanan tak lagi dipelihara

via jpnn.com
Saat ini, kesopanan sudah semakin terkikis. Kalau kita lihat di sinetron bagaimana cara murid-murid sekolah berpakaian, terutama mereka yang perempuan, mereka memakai rok mini dan baju dikeluarkan serta kancing atasnya dibuka. Tentu tidak layak ditiru untuk kamu yang masih sekolah.

Karena sebaiknya, dan berdasarkan peraturan sekolah biasanya seragam sekolah yang dipakai untuk perempuan panjang rok harus sampai dibawah lutut, lalu untuk seluruh siswa baju harus dimasukkan dan dikancing seluruhnya.

Selain itu, kesopanan terhadap orang yang lebih tua apalagi terhadap guru harus tetap dijunjung. Di sinetron, kerap kali memperlihatkan perilaku murid yang tidak sopan terhadap guru atau orang yang lebih tua. Dan itu bisa berpengaruh negatif kepada penonton sinetron tersebut.

Mungkin kamu pernah melihat bagaimana sekelompok siswi SMA dengan baju dicoret-coret sedang melakukan konvoi dengan mobilnya, lalu ketika diberhentikan oleh seorang Polwan, siswi SMA tersebut dengan tidak sopannya malah marah-marah ke Polisi tersebut. Mungkin itu salah satu korban pengaruh negatif sinetron.

3. Ketika pergaulan bebas sudah menjadi hal biasa

via kaskus.co.id
Di sinetron juga sering memperlihatkan pergaulan bebas yang seharusnya tidak terjadi. Mereka mempertontonkan bagaimana siswa dan siswi yang berpacaran tanpa tabu saling bermesraan, berpegangan tangan, berangkulan, berpelukan, dan lebih dari itu.

Akibatnya saat ini pergaulan bebas seperti itu sudah dianggap menjadi hal yang biasa. Justru apabila ada siswa yang tidak pacaran malah dianggap aneh. Dan yang lebih mencengangkan lagi, ternyata pengaruhnya sudah sampai ke siswa dan siswi SD.

Mereka terpengaruh dengan sinetron yang sering mereka tonton. Mereka melakukan hal itu seolah atas nama cinta, tapi sebenarnya nafsu. Karena jika cinta bukanlah nafsu, tak perlu kau sentuh dia yang bukan muhrimmu.

4. Ketika jago berkelahi sudah dianggap keren

via tempo.co
Tak jarang pula di sinetron memperlihatkan seseorang yang jago berkelahi, menjadi pemimpin geng, atau juga jago balapan liar dianggap keren. Padahal tentu itu adalah hal yang tidak baik.

Mungkin kita sering melihat berita tentang tauran antar siswa sekolah. Mereka merasa diri mereka keren dan jago ketika menang dalam tauran. 

Itulah beberapa bahaya terlalu sering menonton sinetron. Silakan sebarkan info ini agar sobat caralogi lainnya lebih selektif dalam memilih tontonannya. Tidak lagi menonton sinetron seperti itu yang lebih banyak memberikan pengaruh negatif.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.