recent

Titulo

Ini 4 Bahaya Mencontek yang Tidak disadari Pelajar dan Bagaimana Cara Menghindarinya


Saat ini, mungkin mencontek sudah menjadi kebiasaan banyak siswa dan siswi di sekolah. Itu karena keinginan dari murid untuk mendapatkan nilai yang bagus dengan mudah. Terlebih orang tua akan senang jika anaknya punya nilai yang bagus.

Ironisnya, mereka yang mendapat nilai tinggi karena mencontek justru merasa bangga. Padahal sebenarnya mereka tidak sadar atau pura-pura tidak sadar kalau nilai itu hanya sebuah angka yang palsu. Sedangkan kemampuan mereka tidaklah sampai di nilai tersebut.

Atau mungkin kamu juga suka mencontek? Kalau selama ini suka mencontek sih nggak apa-apa, asalkan jangan ketahuan eh.... maksudnya jangan diulangi lagi ke depannya. Karena sebenarnya mencontek itu berbahaya bagi masa depan.

Berikut bahaya mencontek bagi kehidupan:

1. Tidak merefleksikan kemampuan


Ketika kamu mendapat nilai bagus dari hasil mencontek, jangan senang dulu. Karena itu hanyalah sebuah angka. Kamu tidak tau sampai di mana kemampuan kamu. 

Karena merasa sudah punya nilai bagus, pencontek tidak akan mengevaluasi diri. Akibatnya tentu kemampuan dan pengetahuannya tidak bertambah.

Lebih baik jujur dalam mengerjakan soal ujian. Walaupun misalnya saat itu nilai yang kamu dapatkan kurang memuaskan, setidaknya kamu tau sampai dimana kemampuanmu. Soal-soal mana saja yang masih kurang kamu kuasai, dan lain sebagainya.

Maka nilai yang kurang memuaskan itu bisa kamu jadikan tolak ukur untuk terus belajar  dan memperbaiki diri sehingga nantinya nilai kamu bisa meningkat.

2. Memelihara sifat malas


Seseorang yang sudah terbiasa mencontek biasanya adalah orang yang malas. Malas belajar dan juga malas mengerjakan tugas. 

Ia lebih memilih cara yang praktis, yaitu mencontek. Tidak perlu memeras otak untuk belajar tapi tugas bisa selesai, dan bisa mendapatkan nilai ujian yang baik.

Jika sifat malas ini terus dipelihara sejak masih menjadi pelajar, besar kemungkinan sifat malas ini akan terus ia pelihara hingga ia masuk ke dunia kerja dan dunia usaha yang menuntut diri kita untuk rajin.

Bayangkan jika sifat malas ini terus dipelihara, mungkin saat mereka dewasa nanti mereka malas bekerja. Sehingga mereka bisa jadi lebih memilih cara yang lebih mudah namun haram dan merugikan orang lain untuk mendapatkan uang. Misalnya dengan cara mencuri uang orang lain.


3. Terbiasa berbohong dan berbuat curang.

berbohong
gambar berbohong via www.pendidikankarakter.com

Orang yang terbiasa mencontek akan memelihara sifat bohong dan curang. Kebayang kan, kalau sifat curang itu terus dipelihara nantinya ingin jadi apa pun dan mendapatkan apa pun dengan berbuat curang.

Misalnya ketika ia ingin menjadi pegawai negeri, ia berbuat curang. Atau ketika ia menjadi pengusaha, ia pun berbuat curang untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan yang lebih parah lagi adalah ketika dia ingin jadi pejabat, ia berbuat curang supaya dirinya terpilih. Dan setelah terpilih berbuat curang lagi untuk memakan uang rakyat.

Jadi jika saat ini semakin sedikit orang yang jujur bisa jadi karena saat menjadi pelajar pun sudah dibiasakan untuk berbuat curang.

4. Tidak menghargai orang lain.

gambar tidak menghargai orang lain via segiempat.com

Orang yang mencontek dengan enaknya menyalin pekerjaan rumah kawannya. Padahal kawannya itu mungkin mengerjakan tugas tersebut semalaman. Saat ujian pun mungkin orang yang dicontek telah belajar sampai larut malam. Sementara yang mencontek dengan enaknya tinggal menyalin saja. Namun mereka mendapat nilai yang sama.

Kebiasaan mencontek bisa membuat seseorang menjadi terbiasa untuk tidak menghargai orang lain. Ia hanya mempedulikan dirinya sendiri. 

Itulah beberapa bahaya mencontek yang mungkin tidak disadari pelajar. Setelah kamu menyadarinya mungkin ke depannya kamu akan menghindari diri dari prilaku tersebut.

Cara menghindarinya adalah dengan membiasakan diri bersikap jujur. Dengan jujur pada diri sendiri kita akan mengerjakan apa yang seharusnya kita kerjakan sendiri. Apa pun hasilnya itu akan menjadi refleksi dari kemampuan dan pengetahuan kita.

Jika pun akhirnya nilainya kurang memuaskan, itu menjadi pengingat untuk belajar lebih giat lagi.

Selain dengan kejujuran tentu harus bisa mempersiapkan apa yang seharusnya dipersiapkan. Seperti pengetahuan mengenai suatu materi pelajaran. Jika ada materi pelajaran yang belum mengerti segera ditanyakan pada teman yang lebih mengerti atau langsung pada pengajarnya.

Saat ujian pun sebelumnya pastikan persiapan yang matang dengan belajar dan latihan soal.

Silakan sebarkan agar pelajar Indonesia nantinya tidak lagi terbiasa mencontek. 

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.