Mungkin kamu pernah berselisih paham dengan pasanganmu karena perbedaan pendapat, perbedaan status sosial, atau perbedaan latar belakang, dan juga perbedaan-perbedaan lainnya.
Sebenarnya, jika kamu dan dia punya banyak perbedaan seharusnya kamu bersyukur, karena perbedaan itu adalah anugerah. Bukan justru menjadi bahan untuk berselisih paham.
Tidak ada gunanya berselisih paham karena perbedaan. Lebih baik kamu sadari dan sikapi perbedaan itu dengan positif. Berikut cara menyikapinya:
1. Saling mengerti dan memahami
Yang pertama untuk menyikapi perbedaan adalah saling mengerti dan memahami perbedaan masing-masing. Karena kamu dan dia bisa disatukan karena perbedaan, jika kamu laki-laki, dia wanita, atau sebaliknya.
Ketika kamu dan dia sudah memutuskan untuk bersama, tentu kamu dan dia harus sama-sama mengerti dan memahami perbedaan masing-masing. Bahkan juga harus bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Misalnya kamu merasa lebih pintar dalam segi ilmu pengetahuan dan teknologi, sementara dia tidak. Tapi mungkin dia lebih pintar dalam hal lain, misalnya memasak, merapikan rumah, dan lain sebagainya. Terima itu sebagai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Justru, jika kamu seorang suami dan mempunyai istri yang cantik namun tidak pintar, kamu harus bersyukur karena baca alasannya di sini.
2. Saling melengkapi
Perbedaan yang ada justru bisa membuat kamu dan dia saling melengkapi. Seperti yang di bahas sebelumnya, jika kamu memiliki pengetahuan dalam banyak hal, sementara dia mungkin tidak terlalu pintar, tapi sangat apik dalam merapikan rumah dan memasak, justru itu bisa membuat kamu dan dia saling melengkapi untuk berbagi tugas.
Jika kamu dan dia sama-sama pintar dan bekerja justru bisa ada yang tidak seimbang. Karena tidak ada seseorang yang mengurus rumah dan keluarga.
Ibarat kepingan-kepingan puzzle, memiliki bentuk dan juga gambar yang berbeda. Tapi jika disatukan bisa saling melengkapi dan membentuk gambar yang indah.
3. Saling belajar dan mengajarkan
Perbedaan itu bisa membuat kamu dan dia saling belajar dan mengajarkan. Misalnya kamu adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi informasi dan komputer, sementara dia memiliki latar belakang di bidang administrasi, tentu kamu dan dia bisa saling bertukar informasi dan saling belajar.
Hal ini juga berlaku jika kamu bisa bahasa jawa, sementara dia bisa bahasa sunda. Tentu bisa saling belajar dan mengajarkan. Atau jika dia lebih mahir dalam merawat anak, kamu juga bisa belajar dari dia, sementara dia bisa belajar dari kamu tentang hal yang kamu tau dan bisa.
Intinya, apa pun perbedaannya selalu sikapi dengan 3 cara di atas. Ibarat sepasang sepatu, walau berbeda antara kiri dan kanan tapi tetap bisa berjalan beriringan.
Tentunya sebelum memutuskan untuk hidup bersama dan membina rumah tangga, kamu dan dia sudah harus mempertimbangkan hal itu. Jika ada perbedaan yang tidak dapat ditoleransi, lebih baik dihindari. Misalnya perbedaan keyakinan agama. Tentu lebih baik hidup membina keluarga dengan orang yang memiliki keyakinan yang sama.
Silakan share artikel ini agar siapa saja bisa menyikapi perbedaan dengan pasangannya dan mewujudkan kehidupan yang harmonis.
0 Comments
